Pesan Pendek

Sabtu sore artinya harinya ke gereja,.......
Langsung pada kotbah pastor hari ini. "Saya akan mengawali kotbah saya pada sore ini dengan sebuah cerita", katanya membuka kotbah sore itu.

Cerita tentang keluarga tikus yang pada suatu hari terlibat suatu 'masalah' karena salah satu anak tikus itu tidak mau makan. Maka ibu tikus bertanya pada anaknya,"kenapa kamu idak mau makan nak?" "Tidak mau bu, aku tidak mau makan daun pepaya, rasanya pahit", jawab anak tikus. "Tapi kamu harus bisa makan apa saja yang kita punya nak", jawab ibu tikus , "lagi pula, tahukah kamu nak, bahwa daun pepaya itu sangat baik untuk kesehatan badanmu", tambahnya. "Walaupun pahit, tetapi ia bisa melancarkan peredaran darah, bahkan mengatasi beberapa penyakit yang ada dalam tubuhmu nak." Makanlah dan percayalah maka kamu akan merasakan manfaat dari daun pepaya ini," lanjut ibunya.

Itulah yang terjadi pada manusia. Makan diperlukan untuk pertumbuhan tubuh kita. Dibutuhkan makanan yang baik agar makanan yang kita makan bisa memenuhi kebutuhan tubuh kita akan kalori, vitamin, mineral dan kebutuhan lainnya. Dari pemenuhan zat-zat yang dibutuhan inilah, maka tubuh kita akan tumbuh dengan semestinya, bahkan sel-sel yang sakit bisa memperbaiki dirinya, sehingga kondisi tubuh kita akan fit.

Lain halnya dengan roti dan anggur yang telah diberkati, yang kemudian Yesus menyebutnya sebagai tubuh dan darahNya, yang selalu kira terima dalam setiap perayaan Ekaristi. "Kiranya kita jangan melihat ini sebagai rutinitas, yang selalu dan biasa dilakukan pada perayaan Ekaristi, tetapi hendaknya kita bisa melihatnya sebagai kehadiran Yesus ditengah kita", demikian kira-kira kata-kata yang diucapkan pastor sore itu. Bukan roti dan anggurnya yang akan menyehatkan kita. Tapi melalui kehadirannya dalam roti dan anggur yang telah diberkati itu, Yesus mau memperbaiki kerusakan- kerusakan yang ada dalam tubuh kita, menyembuhkan penyakit-penyakit yang ada didalam tubuh kita, sehingga kita menjadi sempurna untuk akhirnya layak hadir dalam perjamuan yang abadi kelak. Ia sendiri yang akan memperbaiki hati, jiwa manusia yang senantiasa dipenuhi oleh penyakit kebencian, iri hati, dengki, sombong, dan masih banyak lagi. Yesus.....dengan tanganNya, akan membuat bejana yang retak, membetulkan bejana yang rusak menjadi bejana yang indah dimata Nya.

Semoga, Ia memberikan kemampuan pada kita untuk melihat 'sari' ajarannya dengan benar, dan menepatkan kita pada posisi senantiasa 'sadar' agar kita selalu memiliki hasrat untuk selalu merindukanNya, dan menjadikan kita semakin setia, semakin rindu untuk senantiasa hadir dalam persekutuan dengan Nya.
Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepadanya selama Ia dekat (Yesaya 55:6)

Komentar

Postingan Populer